Kunjungan Pj. Gubernur Kaltim Ke PT. Berau Coal

Berau - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Bambang Arwanto, AP, M.Si., mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Prof. Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si. melakukan Kunjungan Kerja ke PT. Berau Coal terkait Area Program Pasca Tambang Kembang Mapan (Kawasan Pengembangan Masa Depan) milik PT. Berau Coal dan Program PPM Rumah Kemas Batiwakkal (Pusat Oleh-oleh Berau dan Pengembangan UMKM)

Dalam Kunjungannya Ke Berau, Bapak Akmal Malik melakukan Penanaman Bibit Kakao di kawasan bekas area Out Pit Dump G5 Site Binungan PT. Berau Coal.

Setelah melakukan Penanaman, Rombongan Pj Gubernur Kaltim menuju Area Kembang Mapan di Housing Area Kembang Mapan untuk membuka acara Program Pascatambang Kembang Mapan PT. Berau Coal tersebut.

Kembang Mapan sendiri merupakan sebuah kawasan hasil reklamasi dan revegetasi lahan bekas tambang. Area seluas 709,9 Hektare (Ha) ini telah diubah menjadi area konservasi, perkebunan, peternakan, area olahraga dan sarana edukasi.

Bersama Kadis ESDM Kaltim dan Direktur Operasional & HSE PT. Berau Coal Arief Wiedhartono Pj Gubernur Kaltim membuka acara dengan memberikan sambutan dihadapan hadirin peserta acara.

Dalam sambutannya Kadis ESDM Kaltim Bambang Arwanto mengungkapkan bahwa Kegiatan PPM ini menjawab tantangan Bapak Pj Gubernur yang meminta agar semua perusahaan Batubara untuk dapat menanami lahan kritis yang ada di sekitarnya untuk memerdekakan Kalimantan Timur dari Lahan Kritis. Penanaman lahan kritis dapat berpararel dan dikolaborasikan dengan program PPM dengan harapan lahan kritis pada area bekas tambang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan rencana PPM perusahaan.  Pak Bambang mengungkapkan apa yang dilakukan PT. Berau Coal sangat luar biasa karena kegiatan PPM ini menunjukan bahwa kegiatan pertambangan itu berkolerasi dengan narasi tamasya (Tambang Mensejahterakan Masyarakat)

"kampanye kegiatan PPM ini bisa memicu kompetisi Bagi program PPM di sektor Pertambangan yang dan setiap kunjungan yang dilakukan akan ada banyak pelajaran-pelajaran yang bisa diambil oleh Perusahaan - Perusahaan Tambang lainnya untuk bisa mengaplikasikan PPM di masing-masing Perusahaan sehingga masyarakat punya kesempatan untuk mendapatkan program-program PPM di sektor pertambangan yang berkualitas" Ucap Pak Bambang

Selain itu menurut Pak Bambang kampanye mengenai PPM yang sangat konsisten dilakukan oleh Pj. Gubernur Kaltim ini merupakan langkah bersama melawan tambang ilegal karena hampir semua lahan pasca tambang itu di hajar oleh ilegal mining bahkan termasuk di beberapa titik lokasi di PT. Berau Coal sendiri.

"Ilegal Mining ini yang membuat narasi sedih dan dikecam oleh teman-teman aktivis lingkungan, Para Ahli dan sebagainya yang membuat citra buruk bagi para perusahaan Pertambangan. Sehingga, ini yang menjadi tujuan kampanye Program PPM Pertambangan dengan Narasi Tamasya ini yaitu untuk membuat ekosistem bahwa tambang itu mensejahterakan masyarakat dan hanya tambang ilegal saja yang memang harus kita perangi" Ucap Pak Bambang di kegiatan yang dilaksanakan pada Hari Selasa (29/10/2024).

Pak Bambang juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sudah melakukan penertiban perizinan pertambangan. Tambang yang tidak clean and clear akan memicu terjadinya ilegal mining dan walaupun banyak nya gangguan dalam menertibkanny. Pemerintah Provinsi Kaltimantan Timur berkeyakinan bahwa semuanya sudah dilakukan berdasarkan ketentuan berlaku.

Setelah sambuatan Kepala Dinas ESDM Kaltim, acara kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, menurutnya saat ini muncul stigma negatif terkait dengan kegiatan pertambangan, banyak stigma - stigma yang luar biasa dihadirkan yakni tambang menghadirkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup, tambang menghadirkan kerusakan lingkungan hidup dan sebagainya, tetapi sejatinya tidak seperti itu, apa yang dilakukan pemerintah saat ini di Indonesia ingin kegiatan pertambangan justru dapat menghadirkan manfaat serta kesejahteraan bagi masyarakat sekitar industri pertambangan dan tambang harus bisa menghadirkan lingkungan yang lebih baik di masa depan.

"Bahan galian tambang komoditas batubara, setelah dilakukan penambangan akan menjadi nilai ekonomi, tentunya harus kita kembalikan posisinya yakni melalui program pasca tambang yang berkelanjutan, inilah yang kita terus promosikan" Tambah Pak Akmal di hadapan beberapa Perusahaan Pemegang IUP Pertambangan dan sejumlah OPD Pemprov Kaltimn yang hadir di kegiatan tersebut.

Pak Akmal juga berharap teman-teman forum PPM ini lebih bisa fokus ke penangan inflasi dengan mendorong kemandirian pangan.

"Yang penting adalah orkestrasinya jalan dengan baik dan terpusat. Menteri, Gubernur, dan Bupati Ayo, kita coba tanam pakchong masing-masing satu Hektar saja” ajak Pak Akmal.

Selain itu, Pj Gubernur Kaltim juga menginginkan agar program PPM PT. Berau Coal juga bisa melaksanakan program Budi daya Hewan ternak salah satunya adalah Payau yang merupakan endemik asli Kalimantan dan saat ini mulai punah.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Program PPM secara simbolis kepada masyarakat dan setelah melakukan penanaman bibit kakao dan membuka Program Kembang Mapan, Pj Gubernur Akmal Malik kemudian melakukan peninjauan lapangan golf dan peninjauan pengolahan perikanan dan pengolahan air eks kolam tambang menjadi air baku siap pakai, bahkan siap minum yang dikelola PT Berau Coal di lahan pasca tambang di Area Kembang Mapan Site Binungan PT. Berau Coal

Terakhir rombongan PJ Gubernur Kaltim menyambangi Rumah Kemas Batiwakkal milik PT. Berau Coal yang berada di Kota Tanjung Redeb. Rumah Kemas Batiwakkal merupakan Pusat Oleh-oleh yang ada di kota Tanjung Redeb Kabuapaten Berau dan juga merupakan salah satu pengembangan UMKM program PPM PT Berau Coal sendiri.

Turut Hadir dalam Kegiatan menemani Pj Gubernur Kaltim Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim Ujang Rachmad, Pjs Bupati Berau Sufian Agus, Kepala Dinas Pangan Tanaman pangan dan Hortikultura Kaltim, Siti Farisyah Yana, dan Kepala Dinas Kehutanan Kaltim Joko Istanto.

Scroll to Top